Caricerita-cerita menarik tentang asal usul Telok Removing An Apron Before Using The Restroom Is An Example Of Quizlet kalau masih ragu-ragu silahkan cari tahu dari keturunan asli Kapitan Jongker Merekalah yan 12 likes · 5 talking about this asal mula batu menangis Pada Jaman dahulu di sebuah bukit yang jauh dari desa, di bumi Kalimantan
Berikut ini kumpulan cerita rakyat, dongeng, dan legenda yang ada di tengah-tengah masyarakat Provinsi Kalimantan Kalimantan Tengah beribukota di kota Palangkaraya dan memiliki semboyan Isen Mulang yang memiliki arti Pantang dikumpulkan dari berbagai sumber lihat referensi. Jika ada cerita terbaru, akan segera ditambahkan. Semoga bermanfaat. Kredit foto C. Buddingh, wikimedia 1. Kutukan Raja Pulau Mintin Konon zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir, Kalimantan Tengah. Kerajaan tersebut terkenal sebagai kerajaan makmur dan damai karena dimpimpin oleh seorang raja adil arif bijaksana. Referensi Agni, Danu. 2013. Cerita Anak Seribu Buku Pintar. Komandoko, Gamal. 2013. Koleksi Terbaik 100 plus Dongeng Rakyat Nusantara, Seru.
PB398.209 598 7 JAH k. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Jahdiah Kisah Datu Pemberani: cerita rakyat dari Maluku/Jahdiah. Penyunting: Wenny Oktavia [Penyunting]. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016 viii 59 hlm; 21 cm ISBN - 1. KESUSASTERAAN RAKYAT-MALUKU 2.
Kisah Nyai Balau Kehilangan Anak Kalimantan TengahKisah Nyai Balau Kehilangan Anak Kalimantan Tengah Dulu, di daerah Tewah, Kabupaten Kapuas,...Read More Asal Mula Danau Malawen Kalimantan TengahKisah Asal Mula Danau Malawen Kalimantan Tengah Alkisah, di tepi sebuah hutan di daerah...Read More Kisah Ambun Dan Rimbun Kalimantan TengahKisah Ambun Dan Rimbun Kalimantan Tengah Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah kampung di...Read More Sangi Sang Pemburu Kalimantan TengahKisah Sangi Sang Pemburu Kalimantan Tengah Pada zaman dahulu kala, di Kalimantan Tengah,...Read More Kutukan Raja Pulau Mintin Kalimantan TengahKisah Kutukan Raja Pulau Mintin Kalimantan Tengah Konon zaman dahulu kala, terdapat sebuah...Read More Kisah Si Bideng Kalimantan TengahKisah Si Bideng Kalimantan Tengah Di sebuah kampung di daerah Kalimantan Tengah, hiduplah...Read More
Setelahmembujuk menasehati, ibu turun ke tengah rumah dari anjung peranginan, menemui Tuanku Rajo Mudo, menyampaikan keadaan Puti Jailan. Mendengarkan hal yang demikian, Tuanku Rajo Mudo bermenung diri, habis menung timbul pikiran, disuruh datang Bujang Selamat, kumpulkan ninik dengan mamak, serta penghulu dengan andiko, kerahkan semua rakyat
Ditulis oleh dhanny pada Min, 02/26/2017 - 0857 626 kali dibaca Pengarang ABDUL FATTAH NAHAN, DKKPenerbit DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALTENGDaerah/Wilayah Kalimantan TengahRak CERITA RAKYAT KALIMANTAN TENGAH Buku Cerita Rakyat Kalimantan Tengah ini berisi kumpulan cerita-cerita rakyat dari daerah Kalimantan Tengah; Tjinaka Burai; Bubut Dengan Haruei; Luwing; Kilip Anak Sasat Abas Harati; Sabaru dan Kapal dari Tebu; Palui; Nole dan Lele; Buring dan Dahanen; Uder Memancing; Kariam Bawi Pantung; Kelep Menteng dengan Bakei.
TutiA. Windri dan Wahyu Untara adalah penulis dari kumpulan cerita rakyat Indonesia. Sudah beberapa judul buku yang diterbitkan dalam kumpulan cerita rakyat Indonesia selain buku berjudul Cerita rakyat Banten dan Jakarta seperti buku berjudul Cerita rakyat Sumatera, Cerita rakyat Jawa Tengah, Cerita rakyat Kalimantan dan sebagainya.
100% found this document useful 1 vote109 views4 pagesDescriptionMenceritakan cerita legenda dari Provinsi Kalimantan TengahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote109 views4 pagesCerita Rakyat Kalimantan TengahDescriptionMenceritakan cerita legenda dari Provinsi Kalimantan TengahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Akbari Siti (2016) Kisah Datu Diyang : cerita rakyat dari Kalimantan Selatan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta. ISBN 9786024371708 Ali, Slamet Riyadi (2005) Arya Banjar Getas : kumpulan cerita rakyat lombok. Pusat Bahasa, Jakarta. ISBN Ali, Slamet Riyadi (1993) Dewi Rengganis.

Kutukan Raja Pulau Mintin adalah latar dari Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Legenda Buaya dan Naga. Cerita rakyat dari Kalimantan Tengah ini masih di percaya masyarakat sampai saat ini. Jika kalian pernah pergi ke Kalimantan Tengah kalian akan menemui Sungai Kapuas, pasan Kakak kalian harus selalu berhati-hati. Ingin tau alasan dari pesan Kakak tadi? Ada hubungannya dengan kisah ini. Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Kutukan Raja Pulau Mintin Dahulu kala, ada sebuah kerajaan kecil di Pulau Mintin, Kalimantan Tengah. Kerajaan itu dipimpin oleh raja yang arif bijaksana. Kehidupan rakyatnya terjamin dan sejahtera. Rakyat sangat mencintai raja dan permaisuri. Suatu saat, permaisuri terserang penyakit aneh dan akhirnya meninggal dunia. Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah Legenda Raja sangat berduka cita. Ia menjadi kehilangan semangat dalam menjalankan pemerintahan. Oleh karena itu, ia bermaksud untuk pergi berlayar guna menghapus kesedihan hatinya. Saat mengutarakan rencananya, penasihat kerajaan bertanya, “Lalu siapakah yang akan menjalankan pemerintahan selama Tuan pergi?” Raja berpikir sejenak, lalu menjawab, “Kukira putra kembarku, Naga dan Buaya, mampu menjalankan tanggung jawab ini. Tolong, bantu mereka jika menghadapi kesulitan.” Sang penasihat mengangguk tanda mengerti. Setelah itu, Raja memanggil kedua putra kembarnya. “Anak-anakku, Ayahanda akan pergi berlayar sejenak. Sepeninggal ibu kalian, Ayah merasa kehilangan semangat hidup. Jadi Ayah pikir, ada baiknya jika Ayah pergi sejenak menenangkan diri. Untuk itu, Ayah minta kalian untuk menjalankan pemerintahan selama kepergian ayah,” pesannya. Meski Naga dan Buaya adalah kembar, sifat keduanya sangat bertolak belakang. Buaya yang bersifat baik dan pemurah, menjawab permintaan ayahnya, “Jangan khawatir, Ayah. Pergilah, Ananda berharap Ayah selamat dalam perjalanan dan pulang dalam keadaan yang lebih baik.” Sedangkan Naga yang sifatnya bertolak belakang dengan adiknya, merasa kalau permintaan ayahnya itu sebagai beban. “Hmm, tapi tak apalah. Jika Ayah tak ada, aku bisa menggunakan harta kerajaan untuk bersenang-senang,” pikirnya dalam hati. Ya, Naga memang senang berfoya-foya, ia tidak pernah memikirkan kepentingan orang lain. Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Kutukan Raja Pulau Mintin Setelah Raja berangkat, Naga mulai berulah. la tak mau mendampingi Buaya menjalankan pemerintahan. Sehari-hari, kerjanya hanya tidur-tiduran dan bersenang-senang. Ia bahkan memaksa penasihat kerajaan untuk memberinya uang setiap hari. Dan semua uang itu ia habiskan untuk berjudi. Karena kesal dengan tingkah laku kakaknya Buaya lalu menghadap penasihat kerajaan untuk menegur Naga. Namun, Naga tak mengindahkan segala nasihat. Ia bahkan mengancam akan melaporkan penasihat kerajaan pada ayahnya. “Aku akan bilang pada ayah bahwa kau yang menghambur-hamburkan uang kerajaan. Ayah pasti lebih percaya pada anaknya sendiri,” kata Naga dengan sombong. Penasihat kerajaan pun tak berani menasihati Naga lagi. Hari berganti hari, tingkah laku Naga semakin menjadi-jadi. Bersama para pengawalnya, ia bahkan mendatangi rumah-rumah penduduk dan memaksa mereka untuk membayar pajak yang besar. Mendengar tindak tanduk Naga, Buaya menjadi sangat marah. Tanpa membuang waktu ia mendatangi Naga lalu menegurnya. “Naga, apa yang kau lakukan? Bukankah kau seharusnya menjalankan amanah yang diberikan Ayah?” Sambil tertawa-tawa, Naga mengejeknya, “Buaya, kau memang pengecut. Apa gunanya jadi raja jika tak bisa bersenang- senang? Ha… ha… ha…,” Buaya tak tahan lagi. Ia bertekad untuk menghentikan segala tindak-tanduk Naga. Namun, Naga pasti tak akan menyerah begitu saja. Dengan segenap kekuatannya, ia melawan Buaya. Pertempuran pun tak terelakkan. Dengan membawa pasukan masing-masing, mereka bertempur habis-habisan. Korban pun berjatuhan. Banyak pengawal yang mati sia-sia. Di tengah perjalanannya, hati Raja gundah- gulana. Ia merasa sesuatu sedang terjadi di kerajaaannya. Beliau lalu memerintahkan awak kapal untuk pulang. Firasatnya benar. Sesampainya di kerajaan, ia melihat mayat bergelimpangan di mana-mana. Belum hiiang rasa herannya, la melihat kedua putra kernbarnya sedang bertarung. “Apa-apaan ini?” teriaknya. Naga dan Buaya serentak menoleh pada ayahnya. Mereka Iangsung menghentikan pertarungan. Buaya menghampiri raja dan berkata, “Ampun Ayah, Ananda hanya ingin menghentikan tindakan Naga yang semena-mena.” “Bohong! Ia iri padaku Ayah. Ia ingin menjadi raja tunggal. Ia ingin membunuhku,” teriak Naga. Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah “Apa pun itu, kalian telah menyia-nyiakan kepercayaan Ayah pada kaIian. Lihatlah, berapa banyak korban yang jatuh gara-gara ulah kalian?” jawab raja dengan marah. Langit menghitam dan petir menggelegar ketika raja berteriak meluapkan amarahnya. “Demi ibumu, aku harus menghukum kalian! Buaya, jadilah kau seekor buaya. Ayah tahu tujuanmu baik, melindungi rakyat. Tapi kau juga menyengsarakan mereka, maka tinggallah di pulau ini dan jagalah rakyat dari serangan musuh!” Seketika berubahlah Buaya menjadi seekor buaya yang diiringi suara petir yang terus menggelegar. Melihat adiknya berubah menjadi buaya, Naga pun ketakutan. “Ampun Ayah, maafkan aku.” Raja memandang anaknya dengan rasa penyesalan. “Naga, jadilah kau naga yang sesungguhnya. Karena kesalahanmu, semuanya menjadi kacau. pergilah dari pulau ini, tinggallah di Sungai Kapuas. Tugasmu adalah menjaga Sungai Kapuas agar tidak ditumbuhi cendowan bantilung!” Dalam sekejap, Naga pun berubah menjadi seekor naga. la pergi meninggalkan ayahnya dan tinggal di Sungai Kapuas seumur hidupnya. Pesan moral dari Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Legenda Buaya dan Naga untukmu adalah Patuhilah nasihat orangtua. Jangan menyia-siakan kepercayaan yang mereka berikan padamu. Baca Cerita Rakyat Kalimantan Tengah sebelumnya yaitu Legenda Hantuen

pelaksanaannya penelitian ini menganalisis morfologi cerita rakyat Asmat "Jipi" berdasarkan teori dan metode penelitian struktur naratologi Propp. Hasil penelitian ini ditemukan enam belas fungsi naratif, tiga pola cerita, dan empat lingkaran tindakan dalam cerita rakyat Asmat "Jipi". Kata kunci: morfologi, cerita rakyat, Jipi Abstract

KumpulanCerita Rakyat Pendek Nusantara Terbaik Terpopuler. Resensi Buku | "Kumpulan Dongeng Cerita Rakyat Nusantara" (2016) Halaman all - Tumbang Baraoi: Resensi Buku Waringin Ape & Sumur Silu (cerita rakyat Kalimantan Tengah) Kasuari dan Dara Makota (Halaman 16) - BELAJAR KURIKULUM 2013. Serigala yang Baik Hati | Ebook
YfKmX0.
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/265
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/153
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/168
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/384
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/37
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/56
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/284
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/227
  • 0mb0okxhfd.pages.dev/64
  • kumpulan cerita rakyat kalimantan tengah